Contoh Kasus Dilema Etik Proses Keperawatan!!!
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Nilai-nilai,
keyakinan dan filosofi individu memainkan peranan penting pada pengambilan
keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat ditantang
ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan mana yang
benar dan salah, apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban benar atau salah,
serta apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah. Dilema etik dapat
bersifat personal ataupun profesional. Dilema sulit dipecahkan bila memerlukan
pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis.
Sebagai tenaga profesional perawat
kadang sulit karena keputusan yang akan diambil keduanya sama-sama memiliki
kebaikan dan keburukan
apalagi jika tak satupun keputusan
memenuhi semua kriteria. Pada saat berhadapan dengan dilema
etis juga terdapat dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut
saat proses pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan
kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat.
B. Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana contoh kasus keperawatan
sehubungan dengan dilema etik?
2.
Bagaimana tindakan keperawatan yang
tepat dalam menangani kasus dilema etik?
C. Tujuan
Mahasiswa mampu
memahami kasus yang berhubungan dengan dilema etik dalam keperawatan serta
tindakan yang tepat dalam pembuatan keputusan etik.
D. Manfaat
Mahasiswa dapat membuat
suatu keputusan yang tepat berhubungan dengan kasus-kasus dilema etik.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kasus Keperawatan Sehubungan Dengan
Dilema Etik
Nn.
Linda usia 20 tahun dengan kanker otak
stadium 4 telah dirawat di RS. Ekstra Media selama 6 bulan. Keluarga
telah banyak mengeluarkan biaya untuk pengobatan dan perawatan Nn. Linda. Keluarga
sudah tidak tega melihat kondisi putrinya sehingga meminta pada perawat untuk melakukan
suntikan mati dengan alasan lain keluarga sudah tidak memiliki biaya untuk
pengobatan putrinya.
B.
Langkah-langkah dalam Pengambilan
Keputusan Etik
1.
Identifikasi Aspek Moral ( Etik )
Perawatan Yang Terkait
Di
satu sisi perawat harus melakukan suntikan mati ( euthanasia ) atas permintaan
keluarga dengan melihat kondisi pasien yang sudah tidak memiliki harapan hidup.
Tetapi, di sisi lain perawat memiliki perang batin karena tindakann yang akan
dilakukan tersebut bertujuan untuk mengakibatkan kematian dan merampas hak
hidup seseorang.
2.
Fakta-fakta Yang Relevan dengan masalah
Etik
a.
Kondisi kesehatan Nn. Linda yang semakin
parah dan tidak memiliki harapan hidup.
b.
Keadaan ekonomi keluargan yang sudah
tidak mampu membiayai pengobatan dan perawatan Nn. Linda
c.
Perang Batin yang dialami perawat antara
melakukan suntik mati ( euthanasia ) atas permintaan keluarga atau tidak
melakukan suntikan tersebut karena keyakinannya bahwa tindakan itu akan
merampas hak hidup seseorang.
d.
Keluarga Nn. Linda yang mengingankan
putrinya dilakukan suntik mati (euthanasia) karena tidak tega melihat kondisi
putrinya yanhg semakin parah.
3.
Penetapan Siapa yang Menentukan
Pengambilan Keputusan
a.
Keputusan etik dibuat untuk Nn. Linda
yaitu suntikan mati (euthanasia)
b.
Yang terlibat dalam pengambilan
keputusan etik adalah keluarga, perawat, dan dokter.
c.
Kriteria
yang digunakan dalam pembuatan keputusan :
·
Kondisi kesehatan Nn. Linda
·
Keadaan ekonomi keluarga
·
Permintaan kelurga untuk dilakukan
suntikan mati pada Nn. Linda
d.
Yang berwenang dalam pengambilan
keputusan adalah keluarga
4.
Pelaksanaan Keputusan
Perawat
tetap melakukan suntikan mati (euthanasia) pada Nn.Linda sesuai dengan
permintaan keluarga. Tetapi sebelum melakukan tindakan tersebut, perawat telah memberi
penjelasan kepada keluarga bahwa euthanasia ada 2 jenis yaitu euthanasia aktif
yang secara langsung dilakukannya suntikan mati pada seseorang dan euthanasia
pasif yang secara sengaja menghentikan pengobatan pada seseorang.
5.
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Keputusan
· Terselesaikannya
dilema etik yang dialami oleh perawat
· Setelah
dilakukan euthanasia Nn. Linda meninggal dunia dengan tenang
· Keluarga
dapat mengikhlaskan kematian anaknya dan memiliki ketenangan batin
· Komunikasi
dari para pengambil keputusan masih harus dipelihara
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Masalah pengambilan keputusan sering
kali menimbulkan dilema etik karena sangat berhubungan dengan hak asasi manusia
dan pertimbangan tingkat keberhasilan tindakan
sehingga memerlukan pertimbangan yang matang. Oleh karena itu sebagai
perawat yang berperan sebagai konselor dan pendamping harus dapat meyakinkan
klien bahwa keputusan akhir dari komite merupakan keputusan yang terbaik.
B.
Saran
Dalam
pengambilan keputusan hendaknya perawat memperhatikan segala aspek termasuk
persetujuan dari keluarga pasien yang terkait erat dengan pasien secara
langsung.